
VIVA.co.id – Semua orang ingin memiliki kendaraan pribadi yang irit bahan bakar, murah biaya perawatan dan bebas mogok. Untuk bisa mendapatkan hal itu, mereka tentu harus melakukan perawatan dan pemeriksaan secara berkala.
Contohnya pendingin kabin atau air conditioner (AC). Keluhan yang paling sering diutarakan pemilik mobil adalah AC kurang dingin. Untuk kasus tersebut, freon pendingin yang sering dituding sebagai penyebabnya.
Padahal, bisa jadi tidak dinginnya AC akibat kipas extra fan yang tidak berfungsi maksimal. Pemilik bengkel Fendryss Motor, Rusdi Sopandi, mengatakan, kerusakan extra fan bisa dideteksi dengan dua cara.
"Dilihat langsung, apakah kipas berputar saat AC dinyalakan. Atau biar lebih pasti, dilepas dulu, kemudian soket motornya disambung ke aki," ujarnya saat ditemui VIVA.co.id di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Jumat 31 Maret 2017.
Kerusakan motor extra fan, kata Rusdi, juga bisa dideteksi dari kecepatan putarannya. Jika baling-baling kipas berputar dengan kecepatan lambat, patut dicurigai adanya masalah pada motor tersebut.
"Pokoknya, lihat dari putarannya saja. Langsung bisa terdeteksi. Selain dari putaran, kalau ada masalah, biasanya muncul bunyi berdecit atau seperti gesekan besi ketika motor bekerja," kata Rusdi.
Seperti komponen mobil lainnya, motor extra fan AC pada kendaraan juga bisa mengalami kerusakan. Penyebabnya adalah masa pakai kendaraan atau kerja kipas yang cukup berat lantaran pendingin kabin diaktifkan terus menerus.
Pemilik bengkel mobil Fendryss Motor, Rusdi Sopandi, mengatakan, kerusakan biasa terjadi pada komponen motor atau bisa juga hanya di bagian as. "Kalau untuk as, kalau sudah rusak otomatis harus ganti satu set, enggak ada komponennya. Jadi harus semua," ujar Rusdi ketika disambangi VIVA.co.id, di Jakarta Timur.
Kerusakan motor fan AC, kata Rusdi, biasa terjadi di mobil-mobil jenis Multi Purpose Vehicle dan City Car. Ini lantaran mobil biasa menggunakan AC dalam kondisi yang lama, serta hanya memiliki satu kipas baik untuk radiator dan AC. "Itu kalau rusak memang biasanya kami langsung ganti. Sering itu seperti Avanza karena dia menyatu sama motor fan mesin, cuma satu. Terus seperti City Car juga biasanya begitu" tutur dia.
Soal biaya perbaikan motor fan AC, Rusdi mengatakan, tergantung pada jenis mobil dan komponen penggantinya. Rusdi menyediakan pilihan suku cadang original pabrikan dan suku cadang standar.
"Harga tergantung dari jenis model mobil dan mereknya apa. Kalau Avanza komponen yang biasa itu cuma sekitar Rp300 ribuan, original-nya di atas Rp800 ribu. Kalau Innova lebih mahal jelas, yang asli di atas Rp1 juta, yang biasa itu Rp600 ribuan. Honda Jazz sekira Rp500 ribuan, itu sudah berikut ongkos kerja ya," ujar dia. (hd)